Tahun Ajaran Baru 2016-2017
menjadi momen yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di YPI Koiriyah
Pilanggede yang menaungi KB.Kharisma Hati, RA dan MI. Khoiriyah. Tahun ajaran
baru kali ini para siswa tidak hanya disambut dengan kegiatan apel pagi namun
juga kegiatan yang membangkitkan semangat belajar dan peningkatan nilai
keimanan peserta didik, Yayasan Pendidikan Khoiriyah menggelar kegiatan Halal bi Halal dirangkai
istighotsah.
Kegiatan Apel pagi dimulai
tepat jam 07.00 WIB yang diikuti oleh para peserta didik KB-RA-MI.Khoiriyah,
segenap jajaran dewan guru dan aparatur desa setempat. Dalam pembinaan apel
pagi untuk mengawali tahunajaran baru bapak M. Bashiron, S.Pd.I, selaku kepala
Madrasah menyampaikan sambutan dari Bapak Bupati Bojonegoro.
Dalam amanatnya Bapak M.
Bashiron mengajak untuk menggelorakan semangat belajar agar kelak anak-anak
kita menjadi generasi yang berkualitas. Hal tersebut merupakan investasi untuk
membangun Bojonegoro dan bangsa Indonesia ke depan.
Di bawah ini adalah teks Sambutan Pidato Bupati
Bojonegoro di awal TP. 2016-2017.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Bapak / Ibu hadirin yang kami hormati
Puji syukur kami panjatkan pada Allah karena hanya atas limpahan nikmatNya
sehingga pada hari ini Senin tanggal 18 Juli 2016, kita dapat berkumpul di
tempat ini dalam rangka menyambut anak-anak kita di sekolah untuk memulai tahun
pelajaran baru 2016-2017.
Bapak / Ibu guru, anak-anak dan wali
murid yang saya hormati
Kita semua menyadari Pendidikan adalah sarana penting bagi generasi muda
kita untuk menyiapkan diri mengambil peran dan menghadapi tantangan dalam
rangka membangun bangsa dan negara.
Sementara Dunia saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun lalu.
Perubahan terjadi begitu cepat yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat
manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan
yang akan berpengaruh pada cara kita hidup, cara kita bekerja dan tentu saja,
cara kita belajar. Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidak
pastian perubahan yang ada. Namun yang harus kita pastikan kepada anak-anak
kita adalah bahwa kita memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk
menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapanya.
Kita harus bersatu padu memberikan dukungan pada anak. Salah satu dukungan
yang perlu kita berikan pada anak-anak kita adalah memastikan bahwa apa yang
mereka pelajari saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab
tantangan jaman. Oleh sebab itu kita perlu memberikan dorongan serta memacu
mereka untuk terus menuntut ilmu danjangan sampai putus
ditengah jalan. Ketrampilan utuh yang dibutuhkan anak di abad 21 ini mencakup tiga
komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi dan kompetensi.
Karakter terdiri dari dua bagian. Pertama karakter moral antara lain nilai
Pancasila, keimanan, ketaqwaan, kejujuran, integritas, keadilan, empati, sopan
santun. Kedua karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, gigih,
kemampuan beradaptasi dan kepemimpinan. Kita tidak ingin anak-anak kita menjadi
anak yang jujur tapi malas atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik
ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan.
Literasi dasar memungkinkan anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih
tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan kesehariannya. Bila selama ini kita
berfokus pada literasi baca tulis dan berhitung yang masih harus kita perkuat,
maka kini kita perlu pula memperhatikan literasi sains, teknologi, finansial
dan literasi budaya. Kompetensi abad 21 menuntut anak-anak untuk mampu
menghadapi masalah-masalah yang komplek dan tidak berstruktur. Maka mereka
membutuhkan kompetensi kemampuan kreatifitas, berfikir kritis, memecahkan
masalah, komunikasi serta kemampuan kolaborasi.
Bapak / Ibu guru, anak-anak dan wali
murid yang saya hormati
Setiap anak yang lahir sebagai pembelajar, tumbuh sebagai pembelajar. Kita
semua menyaksikan betapa anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang besar
dan keberanian untuk mencoba. Lalu saat ia mulai melangkah masuk sekolah, ia
mulai berhadapan dengan struktur dan berbagai peraturan sebagai bagian dari
sebuah model masyarakat mini. Struktur dan berbagai peraturan yang ia hadapi
ini dapat mengarahkan mereka terus menjadi pembelajar, atau justru sebaliknya
meredupkan hasrat belajarnya.
Adalah tugas kita bersama untuk memastikan binar keinginan di
mata setiap anak, serta api semangat untuk tetap belajar, berkarya serta
menuntut ilmu di dalam dirinya tidak akan padam. Kita ingin pendidikan
benar-benar berperan sebagai pelita bagi anak-anak kita yang akan
membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter dan
memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depan.
i. Mari kita jadikan sekolah sebagai taman
kasih sayang yang saling menghormati, saling mencintai dan saling membantu.
ii. Mari kita jadikan masa pengenalan lingkungan
sekolah sebagai pintu masuk untuk sesama warga sekolah dan lingkungan yang
saling asah, asih, asuh dan memotivasi untuk menjadikan jalan sukses.
iii. Tinggalkan segala bentuk kekerasan
biarkan itu menjadi cerita masa lalu.
iv. Mari kita laksanakan kegiatan untuk
penumbuhan budi pekerti diantaranya ; mengawali hari sekolah dengan 15 menit
waktu membaca buku non pelajaran, menyanyikan lagu Indonesia raya atau
lagi-lagu bernuansa cinta tanah air, berdoa bersama yang dipimpin oleh siswa
secara bergantian dan mengakhiri hari sekolah dengan menyanyikan lagu-lagu
daerah misalnya Bojonegoro matoh dll.
v. Mari kita biasakan perilaku luhur
di sekolah antara lain budaya antri, bersih, tertib, indah dan tidak merokok.
Semoga Allah SWT
melapangkan dan selalu meridhoi ikhtiar kita untuk mencerdaskan anak bangsa
kita tercinta.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Mantap
BalasHapus